Tapi seperti kata laki-laki itu, dia tidak berniat mundur. Tara hanya mencoba memperlambat temponya sekilas kemudian semakin mempercepatnya seiringnya waktu. Sampai laki-laki itu memeluk Rosa dengan erat dan meledak di dalam rahim perempuan itu selama beberapa saat.
"oh shit!!" umpatnya tiba-tiba dengan ekspresi yang berubah. Tara melemparkan selimut kepadanya tanpa berbalik. Setelahnya Tara keluar penginapan.
"mas Tara!!" Rosa kebingungan.
"berhenti disana! jangan ikut!" perkataan Tara sedikit tegas kepada Rosa membuat perempuan itu terkejut dengan sikap suaminya. Rosa meremas spreinya merasa tubuhnya yang sakit. bukan pusat bagian bawahnya saja. ada ngilu yang lebih besar. Yaitu pada hatinya. Dia merasa Tara sedang mencampakkannya.
***