mungkin karena terbiasa dimanja. Hal itu justru membuatnya merasa mengerti kakak-kakaknya dan memiliki pemberontakan sendiri kenapa Aruna tidak dibiarkan seperti mereka. Inilah memantik sisi keras kepala dan blak-blakan Aruna. hanya Dicky yang bisa meluluhkan perempuan itu entah bagaimana caranya.
Aruna memang sayang sekali pada Genta. Kakak sulungnya itu menanggung beban setelah kematian ayahnya. Membantu mama mereka mencukupi kebutuhan keluarga. Makanya Aruna paling perhatian sekali kepada Genta. Terutama karena laki-laki paling menjaga adik-adiknya tanpa pernah menunjukkan sisi lemahnya. Hanya Genta yang tahu, mungkin Kania perempuan lainnya.
"Dua tahun lagi Mas Genta emang masih bisa?" Aruna dengan mulut pedasnya melemparkan pertanyaan lagi.
Genta tertawa kecil. "Kamu meragukan Mas, hm? Kamu bisa tanya Kania."