"Kamu yang bangunkan." Genta berkata karena dia paham situasinya. Selanjutnya dia melangkah membawa isterinya ke dalam kamar. Sementara itu Rosa sedang memandangi Tara beberapa saat. "ehm, Pak!" ujar Rosa ragu-ragu menggoyangkan Tara pelan-pelan.
"Kenapa kamu ada disini?" tadi Genta yang amnesia sesaat sekarang Tara. Untungnya laki-laki itu cepat warasnya. Berbanding terbalik dengan Genta. "Oh," Tara konyol sendiri sambil mengusap kepala belakangnya.
Rosa berdehem. "Aku udah siapin sarapan. Tapi bingung mau ngabarin anak bapak gimana. Dia dan suaminya baru aja ke kamar."
Tara memandang Rosa beberapa saat. "Kamu sudah lebih baik?" tanya laki-laki itu melihat Rosa yang sudah cerewet lagi.
Rosa menganggukkan wajahnya. "Tapi saya mau minta ijin sama bapak untuk nyekar ke makam ibu dan Bapak sebentar hari ini."