Laki-laki itu ingin menanyakan soal noda darah itu pada Rosa tapi ia melihat Rosa dan Tara sedang bergenggaman tangan. Seperti suami isteri pada umumnya. Ezra mendengus pada dirinya sendiri.
"Itu pasti noda yang lain!" bisiknya hari itu. tapi malam ini dia sadar kalau noda itu memang milik Rosa. Anak yang sedang Rosa kandung juga bayinya.
***
"Huek!!" Rosa mengeluarkan isi perutnya lagi pagi ini. Perempuan itu pucat meskipun sudah ada obat yang diberikan Dicky untuk mengurangi sedikit gejala mualnya.
"Rosa, kamu mual lagi!" Tara yang untungnya masih berada di rumah menghampiri isteri mudanya itu. ia membantu memijit tengkuk Rosa layaknya suami siaga. Ia kemudian membawa Rosa berbaring lagi di ranjang dengan hati-hati.
"Bapak kerja aja! saya bisa berhati-hati kok!" ujar Rosa mendorong tubuh Tara tidak ingin menghambat aktivitas laki-laki itu.