Perempuan itu tidak menggubris Ezra. Ia hanya mendengus mencibir mendengar penuturan Ezra.
"Kayak yang lo bilang. Lo udah nikah. Enggak mungkin ada hubungan apa-apa antara kita …"
"Gue enggak peduli." Rosa memotong perkataan Ezra yang belum selesai. Seolah laki-laki itu tidak ingin mendengar alasan apapun. Ada jeda hening cukup lama sebelum Rosa kembali berbicara, "Katanya tidak pernah ada cewe yang dibawa kesana."
"Aku benar-benar tidak pernah membawa cewek kesana sebelum kamu." Ezra meyakinkan perempuan itu karena Ezra benar-benar tidak berbohong sedetikpun. Segalanya benar adanya. Rosa masih diam tanpa tanggapan apapun. Kali ini Rosa juga tidak menunjukkan reaksi apapun. "Rosa, makan mau? Aku tiba-tiba lapar."
Rosa mendengus. "Itu trik yang sama pada perempuan sebelumnya huh? Sorry, gue enggak akan termakan umpan."
Ezra menggigit bibirnya. "Aku cuma mau ngasih lihat tattoo sama dia. Kamu juga lihatkan, dia enggak sempat masuk ke kostan aku."