Hari ini Kania lebih memilih berenang. Sudah lama dia tidak melakukannya dengan Mikaela yang bermain di sekitarnya berada dalam pengawasan Nyonya Pears dan Dita. Nenek-nenek Mika itu menjaga sekali cucunya membuat Kania nyaris tidak bisa menyentuh anaknya lagi sekarang. Apalagi dengan Mika yang sudah punya asupan lain selain asi. Kania tidak terlalu dibutuhkan.
Drrt … drrrt … dering ponselnya membuat Kania menyambar handuk yang ada pada pinggiran kolam. Dari Abi membuat Kania berdecak tipis. "Hai, kenapa? Kangen gue?" tanyanya memperhatikan wajah yang tertera di layar.
"Idih, enaknya siang-siang berenang." Abi mendesis.
"Lo bisa melakukannya juga anyway. Lagipula ini udah sore bapak Abi. Enggak bisa dikatakan siang lagi." Kania memutar sedikit bola matanya. "Gue dengar lo jadi beli rumah yang dekat dengan lokasi syuting Hanna."
Abi mengerutkan hidungnya. "Lebih dekat dengan rumah lo." Pria itu meralat. "Biar mama ada temannya. Eh, bibi dan Mamang bilang lo lagi di Bali."