Hal membuat Genta mau tidak mau perhatiannya teralih juga pada akhirnya. "Ih, kok malah ketawa sih. Tadi katanya mau dengarin saya nyanyi."
"Tapikan itu lagu lawas Om."
Genta menarik nafas kemudian menghembuskannya. "kan saya cuma tahu lagu lawas, sayang. Saya kan tua … nih." Genta menekankan kata tua.
Kania malah semakin tertawa. "Maaf om, bercanda doang!" "Ya udah, om! Lanjutin."
Kania menyuruh suaminya untuk lanjut sementara dia mulai memejamkan matanya. Entah berapa lama Genta melakukannya sampai dia merasa mulutnya sudah kering. Kania sudah tidur pulas deru nafasnya benar-benar teratur.
Genta meletakkan gitarnya. Dia menghampiri isterinya kemudian membelai sayang rambut Kania lantas ikit bergabung tertidur bersama isterinya. Genta tidak tahu berapa lama dia terlelap, mungkin sekitar dua jam sampai dia mendengar suar rintihan disebelahnya.