"Lalu? apa masalahnya dengan itu? dia berhasil tergoda juga pada akhirnya bukan?" Michella menaik-naikkan alisnya menghasut Kania.
Kania berdecak tipis mulai membalikkan beberapa majalah. "Baiklah! Aku akan mencari beberapa hal yang menyenangkan!" ujarnya mulai membuka majalah yang dilemparkan Michella kehadapannya menatapnya dengan beberapa pilihan.
"Ada hal lainnya yang perlu kita lakukan sebelum bertemu dengan mereka." Michella menarik tangan Kania sebelum perempuan itu selesai melihat semuanya. Kania tahu itu. apalagi jika bukan perawatan tubuh.
"Michella, apakah menurutmu aku pergi mengganti warna rambutku?"
Michella menaikkan alisnya. "Bukan ide yang buruk!" bisiknya. Berbelanja, pergi perawatan dan berakhir di salon. Suatu kelengkapan yang sempurna. Tidak sia-sia Kania memiliki teman yang pandai mengeluarkan uang serta punya suami yang kaya raya. Dua kesatuan yang lengkap.
***
"Sayang," Genta terkejut dipagi harinya mendapati isterinya yang sudah berada dipelukannya.