"Aku mau tidur sama papa tapi mama enggak mau mengantarkan," ujarnya bersungut-sungut mengadu pada pamannya. Memang Genta cocok dijadikan tempat mengadu semua kemenakannya. Pria selalu bisa menemukan solusi yang membuat mereka nyaman.
"Gimana mau diantarkan kalau orang di rumah sakit. aku udah coba ngomong dari tadi." Aruna juga menggerutu pada puteranya yang keras kepala itu.
"Hey …" Genta mengusap rambut keponakannya. "Om tahu kok sebenarnya kamu enggak pengen-pengen banget ke rumah sakit. kamu hanya ingin membuat mama kamu kesalkan?" Genta kemudian menarik keponakannya tersebut dalam pelukannya. Membalikkannya sejenak menyuruh laki-laki itu mengaku yang membuatnya berakhir tertawa terbahak-bahak.
"I'm sorry, mommy!" ujarnya pada akhirnya setelah selesai. "Aku hanya kesal saat aku kalah main dengan teman-temanku tadi siang."