Pakaian Hanna yang basah seperti itu mana ada yang mau menerima perempuan itu. "Kamu bahkan terlihat seperti manusia tanpa uang dengan kondisi seperti itu. ikut aku, bahaya nempuh perjalanan jauh dalam kondisi jalan yang licin kayak gini."
Abi melajukan mobilnya. Tidak lama mereka berhenti di sebuah apartemen. "Kita ke apartemen kamu?" Hanna mengantisipasi. Mengingat terakhir kali dia menginap di kamar Abi. Meski tidak melakukan apapun tetap saja canggung. Apalagi sekarang tidak didampingin dengan keluarga besar. Abi bisa melakukan apapun dengan lebih leluasa. Tidak ada pengawasan Rahmi atau Wijaya yang suatu waktu bisa saja menerobos masuk kamar.
"Kamu punya tempat lain berlindung? Udahlah! Enggak perlu sok suci seolah kamu belum perhah menginap bersama pria sebelumnya." Abi juga menarik Hanna dengan sebelah tangannya. Sementara tangannya yang lain memegang makanan yang tadi dititipkan oleh Kania.