Rahmi menaikkan alisnya. "Huh? Maksudnya?"
Abi tersenyum tipis. "Ya, karena Kania di Sydney. Kayaknya setiap kali ada kesempatan dia akan pergi terus tuh. Ini aja baru selesai dari sana."
Rahmi tersenyum. "Genta masih perhatian gitu ya sama Kania. kalau Genta punya anak laki-laki yang seusia Kania, mama yakin mereka akan menjodohkan Kania dengannya. secara keluarga mereka sudah sangat akrab. Menjadi besan pasti makin lebih baik."
Abi tersenyum. Andai mamanya tahu betapa bucinnya Genta pada Kania. perempuan itu mungkin bisa jantungan saat ini. "Udahlah! Ngapain bahas Kania mulu."
"genta sampai sekarang belum menikah, Bi? Mungkin Kania pernah cerita?" meskipun Abi sudah memohon menghentikan perkataan soal Kania, Wijaya masih melemparkan pertanyaannya. Mungkin mereka rindu dengan kawan lama mereka. Secara semenjak pindah, mereka hampir tidak pernah lagi ke Jakarta bahkan hanya untuk menyapa teman lama.