"Bi, lo terlalu emosional. Tenangin diri lo!" Angin memberikan nasihatnya yang membuat Abi mendengus tipis. "Jadi kapan kalian akan menikah?"
"Nah, benarkan lo punya cewek, itu siapa Ngin?" Zafran yang memang sudah penasaran semenjak hari kemarin bertanya.
Angin tersenyum tipis. "Gue rasa Hanna sudah memberikan jawaban pada lo dan Om Wijaya!" Angin lebih fokus menjawab pertanyaan Abi daripada meladeni Zafran yang lambat sekali mengertinya. "Lagipula Hanna single, gue juga sedang sendiri. Kami sama-sama nyambung ngobrol satu sama lainnya. Enggak buruk kayaknya kalau Hanna jadi teman hidup!"
Abi langsung oleng sesaat yang membuat Angin tertawa kecil. "Bi, kemarahan ini enggak ada artinya. Lebih baik kalian bicara baik-baik. mau sampai kapan lo dan Hanna perang dingin kayak gitu. Dia menunggu lo bicara baik-baik dengannya. gue yakin itu!"
"Enggak usah sok ngasih pengajaran sama gue!"