Aku tidak percaya ada makhluk menjijikkan seperti kau ada di muka bumi ini. Christ jauh lebih baik dari kau. Aku pikir aku pantas jatuh hati padanya!" amarah Nike dengan menggebu-gebu.
Laki-laki itu berdiri. Menggenggam bahu Nike dengan kuat. "Kau …" tentu saja laki-laki itu cemburu dengan Nike yang membandingkan Christ dengan dirinya secara terang-terangan. Padahal jelas sekali dia lebih dulu hadir dikehidupan Nike. Juga menjadi orang yang lebih dahulu mengejar perasaan Nike. Tidak adil ketika gadis itu memilih orang lain.
"Aku selalu siap kau bunuh kapanpun. Sedari dulu itu lebih baik." Ia sama sekali tidak gentar dengan laki-laki itu. Baik dulu maupun sekarang.
Laki-laki itu meninju tembok dengan kuat. "Apa aku begitu kurangnya di matamu sayang? Apa kau tidak bisa melihat ketulusanku?! Qila, aku sangat mencintaimu sampai aku mau mati. I shit without you!" Raja frustasi sendiri dengan perasaannya yang sepihak itu.