"pulang juga, Mas! aku pikir udah enggak ingat lagi sama kita." Aruna berkata sinis pada abangnya. Genta sudah jarang menemui ibunya saat ini. Sebenarnya, semenjak pergi dari rumah. genta sudah jarang menemui mamanya. Hampir tidak bisa setiap hari. Namun sebagai seorang saudara Aruna sedang berada dalam fase cemburu.
"Runa, nggak boleh ngomong gitu sama abang kamu!" Lastri memperingati anak bungsunya itu.
"Salah aja terus. Mama belain aja terus Mas Genta. Kenapa sih, bu?! Emang kenyataannya gitu kok. Mas Genta udah lupa sama kita." Aruna yang baru sekolah menengah pertama itu bersungut-sungut pada abangnya yang hari ini mampir ke rumah ibunya.
Genta menghampiri adiknya yang manyun tersebut. Ia mengangat dagu Aruna. "Kenapa? Kamu marah Mas enggak ngajak kamu camping?"