Masih dengan rambut yang sedikit kusut, Tara membuka pintu kamar. Ia berjalan mengikuti indera penciumannya. Pria itu tersenyum kecil melihat perempuan manis yang berkutat di dapur itu.
"Wow, apa gue enggak salah melihat seorang Anandita Pears memasak di dapur dengan sangat lihat tanpa menyebabkan kebakaran," ujar Tara pada isterinya yang memakai kemejanya. Tampak kebesaran hingga berhasil menutupi paha si gadis. Mungkin karena itu alasannya dia tidak memakai celana yang sepaha. Lebih memilih memakai celana pendek mini yang menampilkan kaki jenjang dan paha mulusnya.
"Oh, lo akhirnya bangun juga. Tidur kok kayak kebo. Ayam udah berkokok dari pagi tuh!" Dita mendengus tipis sambil memotong daging. Tidak lupa kepala perempuan itu mengajak Tara bergabung.
"Kau tidak menjawab perkataanku, Nyonya Dita Aditya."