"Menggoda?" Dita menaikkan alisnya tidak mengerti.
"merayu dia untuk pasangan. Mengajak berkencan."
Genta menggelengkan kepalanya. "Bahkan dia lebih parah dari itu. dia kayak pengen nidurin gue tahu enggak!" Kania melototkan matanya mencegah laki-laki itu berbicara yang sudah tidak bisa lagi. tapi reaksi Dita malah ingin melayangkan sendok sekali lagi ke kepala Genta yang untungnya bisa sigap ditahan oleh laki-laki itu.
"Pikiran lo kotor! Kania enggak pernah punya pemikiran seperti itu!"
"Kayaknya dia yang kesemsem deh!" Tara tertawa kecil tapi reaksi Dita malah sebaliknya lagi.
"Singgirin hal itu dari kepala lo! Atau gue sikat lo!" Dita berkata garang.
"Idih, gue masih waras buat enggak jatuh cinta sama nih cewek!" Genta menatap Kania dengan tatapan merendahkannya.
***