"Iya sayang. Catatan kemarin masih saya simpan kok!"
"Jaga-jaga aja kalau tinta dalam kertas itu udah kabur atau hilang. Diponselkan bisa bertahan selama Om enggak ngedelete-nya. Jangan didelete oke."
Genta tertawa. "Iya sayang. Enggak saya delete."
Kania tersenyum kecil. Ia menggenggam tangan suaminya itu. "Ya udah, selamat bekerja oke? Aku akan baik-baik aja. kan ada Abi, Michella yang menjadi teman aku. lumayalanlah dicerewetin."
Genta mengusap kepala isterinya. "Sayang, kalau kamu mau hangout sama Michella tidak apa-apa. selama kamu bisa menjaga diri kamu. aku oke. Tapi please, kabari aku. kalau nenek kamu memberikan pria lagi atau mengungkapkan sesuatu tolong cerita sama aku. lebih tepatnya cerita masalah apapun sama aku."
Kania menganggukkan kepalanya. "Nanti kalau aku menjadi isteri manja, om kerepotan gimana?"