Genta masih harus bersabar menunggu setahun lagi atau dua tahun lagi. setidaknya sekarang mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi dari keluarga besar.
Genta benar-benar tidak tahan dengan kondisi ini. Berjauhan dengan Kania beberapa hari saja sudah membuatnya nyaris gila. Genta benar-benar takut kehilangan gadis itu. Genta yakin Kania juga merasakan hal yang sama. Mereka hanya saling tidak mengatakan karena takut salah satunya akan goyah.
Wajar saja sekarang dia sangat takut kehilangan Kania. Sangat ingin setiap ia membuka matanya ada Kania didekatnya. Genta benar-benar tidak ingin ditinggalkan. Tidak ingin lagi ada kata yang namanya kehilangan. Benar-benar menginginkan sebuah kehidupan yang dinamakan keluarga.
Ingatan Genta berpendar pada masa sebulanan yang lalu. masa di mana mereka masih berstatus pacaran dengan hubungan yang sembunyi-sembunyi. Saat ini Kania menyempatkan dirinya bermain ke kediaman Genta.