Dia tahu usianya sudah sangat tua. "Makanya kami menyelenggaran pernikahan secepat mungkin. Mengenal om Genta dari kecil sudah cukup bagi Kania untuk memikirkan apakah Om Genta pasangan yang tepat atau bukan."
"Aku tidak percaya ini!" dengus Aruna membuang muka.
"Apa Mas Tara tahu dengan hubungan ini?" Talita bersuara lagi setelah lama diam. Perempuan itu masih menatap keduanya dengan mata teduh penuh pengertiannya.
"Dia belum lama tahu." Genta menarik nafasnya.
"kapan kita buat acara lamaran." Marsha berujar setelah kesungguhan pasangan kekasih itu.
"Langsung saja pada pernikahan. Genta tidak ingin membuang waktu." Genta berucap dengan mantap pada semua orang yang berada di ruangan itu
"Genta!" Lastri tidak habis pikir pada puteranya.
"Bukannya dari lama mama ingin Genta menikah." Genta tidak habis pikir.
