Erikkson masih memandang Laura yang membelakanginya. Perasaannya campur aduk usai mengetahui jika Laura tidak pernah tersentuh sama sekali. Bagi Laura, itu adalah hal yang sangat aneh untuk diungkapkan mengingat di usianya yang sangat matang, seharusnya ia bahkan sudah menikah atau setidaknya memiliki kekasih.
"Kenapa kamu menghindariku?" Suara Erikkson memecah kesunyian yang terjadi usai ciuman dan pengakuan dari Laura. Laura memejamkan mata dan makin takut untuk berbalik. Ia mulai menyesal membuka dirinya. Harusnya mengurung diri di rumah akan jauh lebih baik.
Erikkson sedikit membangunkan diri lalu menopang sisi kepalanya dengan lengannya yang terlipat.
"Peaches ..." sebutnya lembut. Laura membuka matanya. Tangan Erikkson perlahan menyentuh sisi lengannya dan membalikkan Laura untuk kembali menghadap Erikkson. Ada guratan senyuman di sana dan Laura yang perlahan mau ikut berbalik berhadapan dengan Erikkson.