Amanda menceritakan kenangannya bersama Roy, saat kisah cintanya yang masih proses dulu, dan Erika sangat memahami tentang itu, Erika mencerna setiap kata yang di ungkapkan oleh Amanda. Ternyata memang panjang perjalanannya dengan Roy.
"Oh gitu, yah Bun. Aku salut sama kalian begitu panjang cerita Bunda sama Ayah. Dan sepertinya kisah Bunda dulu seru sekali yah," ucap Erika.
"Apaan sih, yang seru!" Kata suara yang baru datang, yaitu Roy.
"Eh Ayah! Ini loh, Bunda lagi cerita kisahnya dulu dengan Ayah
Ternyata seriu juga, yah." Ucap Erika.
"Iya, dong. Bukan Ayah namanya kalau engga bikin Bunda klepek-klepek sama Ayah." Canda Roy.
"Kamu bisa aja, sekarang ngomongnya gitu juga, tapi dulu Ayahmu yang klepek-klepek sama Bunda." Kata Amanda.
"Kalian ini sekarang saling salahkan, dulu aja waktu pertama saling jatuh cinta nggak mempersalahkan. Kenapa sekarang saling salahkan!" Ucap Mirna.
"Benar, banget tuh, Nek. emanag mereka sama-sama egoisnya." Tersenyum Diana.
