"Iya, benat Ka. Kata Restu buat bantu lo jalan, biar enggka terlalu sakit giti," ucap Intan.
Erika memikirkannya terlebih dahulu, karena sebenarnya Erika tidak ingin di bantu oleh Restu, karena ujung-ujungnya ia akan mengungkit apa yang telah di bantunya. Namun tidak ada pilihan lain selain menerima tawaran dari Restu.
"Yaudah terserah lo, taoi gue enggak nyuruh lo, cuman mengiyakan bantuan dari lo," ucap Erika jelas.
"Iya, iya, sekarang gue yang ngalah, " kata Restu.
Kemudian Restu pun, bergegas pergi untuk membuatkan tongkat untuk Erika, karena walau sikap Restu usil pun, akan tetapi dia sangat perduli kepada orang yang sedang kesulitan. Apalagi Erika teman sebangkunya, mana mungkun Restu membuarkannya kesusahan, memang Erika sebenarnya enggak mau di bantuin oleh Restu, karena ujung-ujungnya Restu akan mengungkit ketika ia sedang debat dengan Etika, tapi tak ada pilihan lain Erika harus terpaksa menerima bantuan Restu, daripada dia harus kesuhan berjalan.