"Sayang. Apa kamu tidak pikirkan dulu keputusan kamu itu? Aku ingin berpisah sama kamu," pinta Roy.
"Apa kamu bilang! Aku harus memikirkan apa yang aku ucapkan ini? Kamu yang sadar, apakah kamu memikirkan akibat apa yang akan terjadi jika kamu berbuat seperti itu. Pernah tidak terlintas di pikiran kamu bawha kalau aku tahu aku akan seperti ini?" Tanya Amanda.
"Aku minta maaf, aku khilaf. Aku dan Nadira tidak ada niat hubunganku yang serius! Aku sama dia hanya iseng saja, hanya kamu wanita yang aku cintai dan aku sayangi. Tolong, sayang mengertilah," jawab Roy.
"Tidak ada selingkuh yang khilap jelas kamu melakukannya dengan sadar, kamu bilang kamu mencintaibaku! Itu bohong, Roy. Orang yang mencintai tidak akan menyakiti dan mengkhianati, tapi bagiku kamu pembohong! Dan tidak akan ada seorang suami yang mencintai istrinya menghianatinya, apalagi kamu sangat parah mengkhinatiku, jika hanya sekedar dekat dengan wanita mungkin aku takan marah dan ambil keputusan ini.
