Rumah Nadira memang sepi, dan jauh dengan rumah yang lainnya, tempat yang cocok untuk memadu cinta di rumah itu tersebut. Roy yang ikut dengan Amanda itu masuk ke dalam rumahnya, mengikuti ajakan Nadira, yang harus melayani nafsu birahinya tersebut.
Nadira ymg memiliki nafsu gairah bercinta begitu tinggi tidak ada rasa lelah baginya jika hanya melayani satu orang lelaki dalam sehari. Nadira sudah terbiasa melayani lelaki sehari sebanyak lima orang dalam sehari semalam. Pantas saja kini Nadira terus meintanya kepada Roy. Setelah selesai Roy.
Pun, langsung pulang ke rumahnya, dengan menyerahkan segepok uang untuk Nadira untuk keperluannya selama ia tidak bisa bertemu dengan Roy.
"Terimakasih, sayang. Kamu telah mengikuti inginku, aku puas dan kamu tahan sampai kita bertemu," bisik Nadira ketika roy sedang memakai pakiannya.
"Iya, ini ada sejumlah uang untuk kamu gunakan untuk kebutuhan kamu, anggap saja ini bayaran seperti lelaki lain membayar kamu!" Ucap Roy.
