Nadira. terus menggodanya, hingga Roy merasa lemah, dengan belaian demi belainnya. Namun Roy masih bisa menahan godaan itu, Roy mencoba menahannya, meskipun Nadira sudah menyosor duluan. Namun untung saja ada seorang karyawan datang, dan mengetuk pintu ruangan Roy.
"Ayolah, Roy. Kita lakukan saja, aku sudah tidak tahan ingin menikmati tubuh kamu yang wangi ini, aku tidak peduli kamu milik orang lain, yang terpenting aku puas dengan kamu.
Sua yang aku inginkan bisa aku dapatkan," bisik Nadira dengan tubuh dia atas tubuh Roy. Dengan Roy terbaring di atas kursi, membuat Nadira kesempatan untuk mencumbunya.
"Pak, Roy." Panggil salah satu karyawan mengetuk pintu, membuat Roy kaget dan langsung terbangun dari kursi itu melepaskan Nadira yang berada di atas tubuhnya tersebut.
"Iya, masuk saja," ucap Roy dengan suara ngos-ngosan.
"Maaf, Pak. Hari ini akan ada tamu dari Amerika mau mengecek hasil karya kita kemarin, katanya dia akan sampai nanti sore," kata karyawan tersebut.