"Dia cantik seperti kamu, dia juga manis seprti kamu, Papa sempat fotoin dia sebelum Papa semayamkan dia. Kamu bisa abadikan fotonya dia, Nak." kata Dodi.
"Iya, benar, sayang, dia sangat cantik persis seprti kamu, sayang." ujar Nining.
Amanda pun memandang foto anaknya yang di perlihatkan Dodi kepadnya di ponsel milik Dodi. Amanda menangis tersedu-sedu dia hanya bisa melihat anaknya di gambar saja, dia tidak sempat memeluk dan menciumnya, apalagi menggendongnya padahal dia hanya ingin merasakan memeluk anaknya itu.
"Pah, mana aku ingin melihat raut wajah anakku?" pintar Amanda.
"Ini, sayang." Dodi menyodorkan fonselnya ke Amanda.