"Sudah tidak mempunyai bukti yang akurat dan membuat kekacauan. Apakah kamu tidak mempunyai rasa malu?" pekik Raymond setelah bertemu kembali dengan pria itu.
Roy dan Anggun yang mendengarkan ucapan anaknya juga tidak ingin banyak bertindak. Mereka hanya diam dan melihat semua tindakan Devan yangs udah keterlaluan itu.
"Masih ada satu tempat yang belum diperiksa. Bisakah aku masuk ke dalam kamu?" celetuk Devan dengan sangat tegas.
"Kamu memang benar-benar tidak mempunyai malu. Haha, aku tidak akan membiarkanmu bertindak demikian!" serang Raymond dengan wajah yang sudah terlihat sangat semangat.
"Kalau kalian tidak menyembunyikan sesuatu hal kenapa harus terlihat tegang seperti ini?" tanya Devan dengan sangat tidak tahu malu.
