Kedua pria itu juga turun berlari mengikuti Divya. Setelah menemukan kamar mandi, ia segera membuang semua isi di dalam perutnya yang sudah tertahan di dalam mulut. Rasa mulanya terasa sangat berlebihan. Semua yang baru saja masuk juga keluar tanpa tersisa. Wajahnya juga terlihat sangat resah saat menatap durjanya dari cermin datar.
"Pucat sekali, apakah aku kekurangan darah?" batin Divya Kemudian.
"Yang, sebaiknya kita segera pergi ke kamar saja. Huft, pasti kamu lupa meminum vitaminnya, 'kan?" tanya Raymond dengan wajah yang sudah terlihat sangat khawatir.
"Aku lupa membawanya kemarin, Mas. Aku tidak terpikiran akan menginap di rumah kamu. Huft, tubuhku rasanya lama sekali," jawab Divya dengan tubuh yang sudah di panah oleh suaminya.