"Tubuhku sudah terasa sangat sakit, Mas. Huft, bawaan kehamilan ini sangat membuatku lemah. Aku harap kamu tidak mengeluh saat aku meminta banyak permintaan yang aneh-aneh, ya," ucap Divya dengan wajah yang sudah terlihat sangat cemas.
Raymond kembali mengelus punggung tangan istrinya dengan sangat lembut. "Iya, Sayang. Aku tidak akan mengeluh sedikit pun mengenai hal itu."
Besok paginya, setelah Divya terbangun, beberapa pelayan sudah menyiapkan beberapa pakaian di atas tempat tidur utama. Ia juga terlihat sangat buncha dengan hal itu. pasalnya, mereka menyiapkan pakaian tanpa bertanya ukuran tubuhnya. Namun, Raymond juga biasa saja menanggapi hal itu.
"Jangan terheran seperti itu, Sayang. Semua yang sudah dipersiapkan aman. Mereka sudah sangat ahli menebak proporsi tubuh seseorang. Jadi, hal ini juga sangat mudah mereka lakukan," sosor Raymond karena mengetahui isi hati sang istri.