Baim kembali menghempaskan tangan wanita tersebut. "Jangan pernah menyentuh tubuhku dengan tangan kotormu itu. Aku pikir kamu adalah wanita yang polos dan baik hati. Namun, ternyata kamu memanfaatkan hal itu untuk membunuh Kak Divya! Jangan bertanya dari mana kamu mengetahui hal ini. Cih, sesanggup itu kamu melakukannya? Sungguh luar biasa!"
Keyla segera terdiam setelah mendengarkan ucapan tersebut. Ia juga terlihat sangat lemas dan mulai memundurkan langkah kakinya secara pelan. Rasa tercengangnya sudah tidak bisa dikendalikan. Ia juga terlihat sangat tidak berdaya saat itu.
Baim yang sudah mengatakannya juga terlihat sangat resah. Pasalnya, wanita itu terlihat seperti tidak memiliki pikiran lain. Saat ingin menyentuh wanita itu, ia segera mengurungkan niatnya. Ia tidak mau hal buruk terjadi secara bersama.
"Kalau tidak ada yang mau kamu sampaikan. Aku akan pergi sekarang. Aku tidak mempunyai banyak waktu untuk bercengkrama dengan kamu," lontar Biam sekali lagi.