Divya mulai tersentak setelah mendengarkan ucapan wanita paruh baya tersebut. ingin menjawab, tetapi Raymond segera mengambil alih perbincangan mereka.
"Ma, apa pun itu, aku sudah peduli. Hanya Divya yang aku inginkan, Ma. Aku tidak akan pernah meninggalkannya. Tidak akan pernah," jawab Raymond dengan sangat lantang.
Anggun masih terus mencecar Divya. "Mama akan memikirkan cara bagaimana untuk memisahkan kalian berdua. Wanita ini tidak pantas untuk kamu, Nak. Anak yang sudah mendapatkan pelecehan dan hidup bebas tidak akan pernah pantas mendampingi anak emas seperti kamu!"
Divya masih menyimpan rasa sakit hatinya setelah dengarkan ucapan wanita tersebut. Raymond tanpa izin segera mengajak istrinya untuk pergi dari sana. Tindakan yang ia lakukan sudah pasti membuat Anggun semakin kesal. Apa lagi, anak semata wayang yangs duah ia manja sejak kecil berani melawan demi wanita tersebut.