Devan segera berbalik arah setelah mendengarkan ucapan Divya. "Aku tidak bisa melakukannya, Divya. Kenapa kamu jadi mengtruku untuk hal itu, Divya?"
Divya mulai memiringkan senyumannya. "Kenapa kamu tidak ingin melakukannya, sedangkan aku bisa melakukannya dengan mudah? Oh, aku tahu. Kamu memang sengaja melakukan hal ini untuk menjerat kami berdua, ya?" Alisnya sudah menjadi sangat tajam setelah mengatakan hal tersebut.
Devan kembali tertawa. "Kalau memang benar memangnya kenapa? Apakah kamu keberatan dengan hal itu?"
Divya mulai menggelengkan kepalanya. "Ya, aku cukup tahu saja, Mas. Cukup tahu kalau selama ini aku sudah salah menilaimu sebagai orang yang baik dan tidak tamak terhadap harta. Sebenarnya, hal apa yang ingin kamu tunjukan kepada dunia?"