Mendengar ucapan itu, Desi pun segera berjalan mengikuti Divya. Tidak banyak berbicara saat berada di alam tang otomatis. Mereka hanya terfokus pada ponsel yang ada di tangan. Setelah pintu lift terbuka, Divya malah diserang oleh beberapa wartawan yang ingin meliputinya. Melihat hal itu, Desi pun segera melindungi wanita yang sudah banyak membantunya.
"Awas, Adik!" teriak Divya setelah ada kamera yang ingin mengenai kepala Desi.
Untung saja Divya cepat menarik tangn wanita itu. kalau tidak, mungkin saya hal buruk terjadi di sana. Secara mendadak, orang-orangan bawahan Raymond datang dan berusaha untuk mengawal mereka sampai ke dalam gedung rapat.
"Terima kasih banyak atas bantuanmu," ucapan Desi dengan ketus.
"Tidak masalah, memang seharusnya aku lakukan agar kamu tidak terluka," jawab Divya serta mempercepat langkah kakinya.