Raymond yang terperanjat pun segera membantu kekasihnya untuk bangkit. Kini tatapannya sudah terlihat sangat tajam saat menatap durja sang ibu. "Apa yang sudah Mama lakukan?" bentaknya tanpa memikirkan perasaan wanita itu.
Anggun tampak bersedih setelah melihat tindakan sang anak. "Bahkan, kamu berani membentak Mama di depan wanita asing ini? Apa yang sudah dia berikan kepada kamu, Nak?"
"Ma, bukan aku yang membuat kebaikan ini. Namun, Mama sendiri yang sudah melakukannya. Aku datang ke sini dengan nita yang baik. Aku ingin meminta restu kepada Mama. Namun, apa yang sudah Mama lakukan? Mama berbuat kasar kepada calon istriku. Baiklah, nampaknya Kamu tidak akan pernah berubah. Aku tegaskan sekali lagi, Ma. Aku rela jatuh miskin demi menikah dengan Ivanka. Aku juga tidak peduli dengan semua kekayaan ini." Raymond kembali menatap durja kekasihnya.
"Kenapa kamu melakukan hal ini kepada Mama?" tanay Anggun, ia masih belum puas dengan penjelasan yang sudah dilontarkan oleh Raymond.
