Divya juga masih terlihat buncah. Namun, ia mulai mengubah ekspresinya setelah melihat beberapa orang-orang yang baru saja keluar dari sana. Mereka juga masih sangat baik menyambut Divya atas terpilihnya menjadi CEO perusahaan tersebut. Setelah semuanya pergi, ia baru bisa berjalan karena tidak ingin ada yang menggunjingnya di belakang.
"Aku merasa sangat resah dengan semua ini. jujur saja, semua yang sudah aku rencanakan buyar karena sesuatu hal," lontar Divya dengan tatapan yang masih terlihat sangat cemas.
Fay masih terus berjalan tanpa menjawab. Setelah masuk ke dalam mobil, ia baru mau menjawab lamaran di belakang kendaraan mewahnya sudah ada Revan yang asli bersama dengan Raymond. Awalnya, Divya tidak menyadari hal itu karena langsung masuk ke dalam tempat duduk yang ada di sebelah supir.
"Aku merasa sangat resah dengans emua ini. Aku juga belum siap menjadi seorang CEO tanpa pengalaman yang banyak. Argh, naas sekali diriku ini," keluh Divya kemudian.