"Mas, kenapa wajahmu menjadi berbeda seperti itu?" tanya Divya untuk memastikan bahwa tunangannya tidak marah.
Raymond mulai melebarkan senyumannya saat mendengarkan pertanyaan tersebut. "Hm, ini hanya refleks saat aku merasa terperanjat, Sayang. Apa yang ingin kamu bicarakan tentang pria itu? Katakanlah dengan cepat," ucapnya dengan sangat lembut.
"Begini, Mas. Aku harap kamu tidak marah denganku. Namun, sejak kemunculan Mas Devan saat kita melakukan wawancara, aku merasa bahwa ia tidak berbohong tentang pengakuannya. Hal itu biasa aku patikan karena kedua matanya sangat tegas saat menjelaskannya. Saat kamu tidak ingin membahas tentang dia, aku memerintahkan beberapa asistenku untuk melacak keberadaannya. Aku sedikit merasa resah saat ada beberapa petugas kebersihan yang aku ceritakan kepadamu dan yang lainnya setelah acara tersebut." Divya mulai mengambil napas sebelum melanjutkan ucapannya.