"Kenapa tampak terlihat sangat cemas? Kemarilah, aku ingin mengatakan sesuatu hal kepadamu," ucap Raymond diiringi senyuman menggoda.
Divya yang masih tergolong wanita polos pun segera berjalan mendekati pria tersebut. Tidak ada ucapan apa pun yang ia lontarkan saat itu. Saat berada di samping pria itu. Ia malah mendapatkan satu kecupan manis di bagian bibirnya. Apa yang sudah dilakukan oleh Raymond sudah pasti membuat banyak bertanya-tanya.
"D−dia ke─kenapa mengecup bibirku? Dia ini sebenarnya kenapa? Dia sering melakukannya belakang ini. Apakah dia mulai tertarik denganku dengan ingatan yang masih sama?' tanya Divya di dalam hatinya.
"Bagaimana rasanya? Apakah masih terasa sangat manis?' tanya Raymond dengan senyuman penuh artian lain.
