"Woah, ada apa ini? Kenapa dengan kakimu, Ray?" tanya Luke merasa sangat resah.
Devan yang juga datang bersama pria tersebut tidak bisa banyak berbicara. Ia hanya melihat durja Divya dengan serius dan mulai meletakkan beberapa buahan yang sudah mereka bawa. Tatapan keduanya juga terlihat sangat serius. Namun, tidak ada ucapan apa pun yang terlontar dari bibir keduanya.
"Kalian habis dari mana? Siapa yang sudah memberitahu kalau aku sedang dirawat di sini?" tanya Raymond merasa sangat penasaran.
Luke segera melirik ke arah Divya. Namun, ia tidak mengucapkan bahwa wanita itu yang sudah memberitahunya. Tatapan Raymond pun segera terpejam sekilas. Namun, ia tidak marah hanya saja merasa kalau wanita yang ada di sana terlalu jujur untuk memberitahukan keadaannya.
"Maafkan aku, aku yang sudah membawa mereka ke sini, Ray. Hal itu terjadi sebelum kamu mengatakan untuk tidak memberitahunya kepada siapa pun," sosor Divya merasa sedikit bersalah.