Setelah selesai membersihkan dirinya. Ivanka berniat untuk kembali ke Bandung. Ia juga sempat meminta izin kepada Fay untuk melakukan hal itu. Ia tidak ingin berpamitan secara langsung kepada yang lain karena masih merasa sangat bersalah. Ia hanya menitipkan salam kepada semuanya saat ingin meninggalkan tempat tersebut.
Setelah sampai di dalam bandara, ia mulai menatap serius ke arah pintu masuk. Ia juga berharap ada seseorang yang menyusulnya ke sana. Saat ingin memalingkan pandangan ke arah yang lain, ia malah melihat kehadiran Raymond. Hal yang sempat tertangkap oleh kedua matanya sudah pasti membuatnya merasa sangat terperanjat. Ia sampai melihatnya berkali-kali dan masih tidak mempercayai penglihatannya.
"Kenapa kamu menatap wajahku seperti itu?" tanya Raymond saat sudah berdiri di depan sepupunya.
"A−aku hanya ingin memastikan apa yang aku lihat ini bukan sebuah ilusi mataku saja," ucap Ivanka masih merasa sangat tercengang.