"Hanya Divya yang bisa membuat semua rencana proyek berjalan dengan lancar. Strategi yang Ivanka berikan kepadaku juga memiliki pola yang sama seperti yang pernah Divya lakukan. Tidak mungkin berbeda orang yang tidak saling kenal bisa memiliki pola pikir dan strategi yang sama. Kamu juga tau kalau Ivanka bukan sosok wanita berpendidikan. Mana mungkin ia bisa mengetahui strategi seperti ini?" Devan kembali memberikan semua laporan pekerjaan Divya kepada Luke.
"Benar, semua strateginya sama dengan yang pernah Divya lakukan. Namun, strategi seperti ini sudah banyak dipakai oleh orang banyak, Van." Luke masih menyangkal.
"Argh, mana pula banyak dipakai! Intinya aku mau kita kembali melakukan penyelidikan tentang Ivanka. Batinku ini merasa kalau dia bukan Ivanka melainkan Divya yang sudah melakukan perubahan pada wajahnya." Devan merasa sangat yakin.
***
"Mas, ini apa? Kenapa banyak sekali orang di sini?" tanya Divya setelah keluar dari ruangannya.