Beberapa hari setelah bencana itu, Divya dan Devan berniat untuk pergi ke rumah sakit untuk melakukan terapi. Setelah selesai melakukan terapi. Mereka berniat untuk singgah ke rumah makan. Namun, perjalanan mereka terhenti karena ada masalah dengan Raymond. Mereka berdua pun bergegas pergi ke apartemen pria itu untuk melihat lokasi kejadian.
"Mas, ada apa? Kenapa rautmu terlihat sangat cemas?" tanya Divya merasa penasaran.
"Raymond, ia kembali bertengkar dengan beberapa pengawalnya di apartemen. Psikisnya sedikit terganggu akibat kecelakan yang pernah terjadi kepadanya. Ia mengalami amnesia yang cukup parah. Saat kepalanya kumat, ia akan berteriak dan bertindak sesuka hatinya di dalam sana. Itu sesuatu hal yang sangat mengerikan." Devan segera mempercepat laju kendaraannya.
