"Baiklah, Sayang. Sekarang sudahi tangismu. Aku tidak akan mau menikah dengan Zeline. Ini aku tegaskan kepada kamu. Jangan pernah terprovokasi dengan ucapan Mama." Raymond kembali meraih durja kekasihnya.
"Mas, aku sangat takut kehilangan kamu. Aku tidak tahu harus melakukan apa setelahnya. Tolong, jangan tinggalkan aku, ya." Divya terus meminta permohonan kepada kekasihnya.
"Iya, Sayang. Aku tidak akan pernah meninggalkan kami," sahut Raymond dengan hangat.
Hari yang terus berjalan semakin membuat kedua wanita yang ingin menghancurkan hubungan Divya dengan Raymond merasa panik. Masih tampak dengan jelas mereka sering pergi bersama tanpa ada masalah apapun. Anggun juga tidak mengerti apa yang sudah terjadi. Tidak seperti biasanya Raymond menjadi anak pembangkang seperti itu.
"Setelah ini bagaimana, Tan? Sepertinya Raymond tidak menggubris setiap ucapan yang Tante berikan kepadanya." Zeline juga ikut merasa sangat gelisah.
