Keesokan paginya, Raymond segera pergi ke rumah utama Maverick. Ia pun dengan kasar langsung berjalan menuju kamar utama. Ia pikir Anggun masih berada di dalam kamar. Namun, wanita itu sudah memantaunya dari ruangan keluarga.
"Sedang mencari siapa kamu, Nak? Kenapa terlihat sangat tergesa-gesa seperti itu?" tanya Anggun secara mendadak.
Raymond segera berbalik arah dan menatap durja wanita tersebut dengan tajam. "Mama, ada apa ini?" tanyanya serius.
"Ada apa bagaimana?" Anggun segera menatap durja anak semata wayangnya dengan santai.
"Kenapa Mama menarik semua saham atas namaku?" tanya Raymond histeris.
Anggung masih dalam keadaan sangat tenang. "Kenapa? Kenapa kamu sangat takut akan hal itu, Ray?"
"Mama, kenapa sampai setega ini memperlakukan diriku? Apa yang sebenarnya Mama mau?" tanya Raymond dengan raut yang sudah memerah.