Jantung Divya pun mulai berdetak secara abnormal di sana. Kedua netral juga menjadi silau akibat cahaya yang terus bergantian memotret kebersamaan mereka. Wawancara pun dimulai dari Raymond. Sepanjang berbicara, pria itu selalu memegangi tangannya.
"Tuan Raymond, seperti yang Anda ketahui. Nyonya baru saja mendapat masalah yang kurang bagus. Bagaimana tanggapan Anda mengenai hal itu?" tanya wartawan wanita itu.
Raymond kembali menatap durja kekasihnya dengan sangat intens. "Ya, sebenarnya saya emosi melihat berita kurang baik itu. Namun, Divya selalu mengingatkan kepada saya untuk Bersabar dan menjalani masalah itu dengan hati yang dingin. Penjahat memang sudah sepantasnya masuk ke dalam bui. Bagaimanapun juga Divya adalah hidupku sekarang."
"Apakah statusnya sebagai janda tidak menjadi masalah buat Anda?" tanya reporter itu sekali lagi.