"Ucapan tulusnya? Atau memang dia mengetahui bahwa aku sedang berpura-pura tidur?" gerutu Divya di dalam benak.
Tiba-tiba tangan Raymond mulai menyentuh bibir tipis Divya. Hal itu sontak membuat wanita tersebut merasa sedikit terpancing emosi birahi. Untungnya, ia masih bisa menahan perasaannya. Secara mendadak, Pria itu langsung mengecup bagian hidungnya.
"Argh, pria ini sangat tidak sopan. Kenapa dia mencari kesempatan dalam keadaan seperti ini?" gerutu Divya kembali.
Setelah memberikan kecupan itu, Raymond kembali menatap durja mantan kekasihnya dengan hangat. Divya pun menjadi buncah karena tidak ada pergerakan yang dilakukan pria itu. Karena merasa penasaran, akhirnya ia membuka kedua matanya. Siapa sangka? Kalau Raymond masih berada di atasnya dan menatap wajahnya dengan tajam?