Setelah sampai di kediaman, Devan segera berlari ke dalam kamar utama. Ia juga merasa terperanjat melihat isi yang ada di dalam sana. Sangat berantakan dan memprihatinkan. Kedua pandangan matanya langsung tertuju kepada wanita yang terduduk lemas di pinggiran ranjang.
Devan langsung memeluk tubuh Divya dari belakang. "Sayang, ada apa ini? Kenapa kamu ingin pergi dari rumah kita?" tanyanya dengan lembut .
Divya segera membalikkan tubuhnya. "Menurut kamu, aku mau pergi dari sini karena apa, Mas?" Ia dengan kasar langsung mendorong tubuh pria itu.
Devan kembali berusaha untuk mendekati istrinya. Namun, Divya masih terus menghindari dirinya. Dengan tatapan tajam, wanita muda itu kembali melemparkan benda yang ada di sampingnya.