Divya segera melepaskan pelukannya. "Kamu lebih asyik bermain bersama wanita lain. Hm, aku mau memasak sarapan dulu. Kamu tiduran saja, nanti kalau sudah siap, aku akan memanggil kamu, Mas," ucapnya dengan segera.
Devan juga langsung terperanjat setelah mendengar ucapan istrinya. Tidak ada jawaban apapun yang keluar dari bibir tipisnya itu. Ia juga baru menyadari bahwa setelah liburan bulan madu, ia tidak pernah memberikan nafkah batin kepada Divya. Ia juga merasa bersalah akan hal tersebut.
Tidak ingin masalah berentet panjang, ia segera beranjak dari sana untuk melihat Divya yang sedang memasak. Wanita yang juga menyadari kehadiran suaminya juga tidak berekspresi apapun. Ia hanya terfokus kepada bahan makanan yang sudah ia siapakan. Bagaimana mungkin hatinya tidak terusik? Pria yang seharusnya setia menjaga kehormatannya, malah dibagi dengan wanita di masa lalunya.