Sungguh bahagianya Divya ketika mendengar suara mobil suaminya di depan beranda rumah. Ia pun segera berlalu dari dalam kamar menuju ruang tamu. Dengan tatapan ramah, ia segera membawakan tas yang dibawa oleh Devan. Ia juga menawarkan pria itu untuk makan terlebih dahulu. Namun, seperti biasanya Devan sudah makan diluar bersama dengan rekan kerjanya.
Hal itu tidak membuat Divya merasa bersedih. Ia pun segera berlalu ke dalam kamar dan menyiapkan pakaian suaminya. Dengan hangat, Devan mulai mengelus pucuk kepala istrinya dan memberikan kecupan sekilas di bagian dahi wanita itu. Tatapan bahagia itu segera berakhir ketika dirinya masuk ke dalam kamar mandi.
"Aku lelah dengan sandiwara ini, Divya. Benar, semua yang diawali dengan kebohongan tidak akan terasa nikmat, jika terus dijalani seperti ini," gerutunya di dalam hati.