"Mas, mau aku pijat?" tawar wanita yang baru saja duduk di samping suaminya.
Devan langsung mengangguk. "Ti–tidak, aku tidak bisa di pijat, Sayang." Ia kembali menatap wajah istrinya dengan intens.
Divya langsung tersenyum sembari mulai beranjak dari pinggiran ranjang untuk berbaring di samping suaminya. Ia juga langsung memeluk pria itu dengan hangat dari samping. Devan yang mendapatkan hal itu pun merasa sangat berdebar dan tidak tahu harus melakukan apa. Dengan rasa canggung, ia mulai mengelus wajah wanita yang bersandar di lengan kekarnya.
Batin Divya langsung berkata, "Ya, ampun. Kenapa semuanya menjadi canggung seperti ini? Bahkan, dia tidak seagresif yang biasanya. Hm, mungkin dia tidak ingin menyentuhku, ya?" Ia kembali mengangkat kepalanya. "Mas, kamu mandi dulu, gih. Setelah itu kamu bisa tidur. Jangan tidur dalam keadaan kotor seperti ini," sosor Divya kemudian.
