Kedua netra Raymond langsung membulat setelah mendengar ucapan Divya. "Apa yang kamu katakan? Kalian berpacaran?" tanyanya serius.
Devan juga tercengang setelah mendengar ucapan Divya. Namun, ia tidak ingin mengeluarkan sepatah kata. Ia merasa takut berucap pada saat itu. Raymond pun kembali menatap wajah Devan dengan sinis.
"Benarkah kalian berpacaran?" tanya Raymond sekali lagi.
Divya segera beralih untuk menghalangi Raymond mendekati Devan. "Ya, kami sudah berpacaran. Memangnya kenapa? Ada hal yang salah?" sentaknya dengan mantap.
Raut wajah Raymond semakin kesal setelah mendengar ucapan wanita yang ada di hadapannya. "Bagaimana mungkin kamu bisa melakukan hal itu, Div?" tanyanya kecewa.